Sedikit penjelasan dari saya :
Dimulai dari pengertian burung Garuda tadi, yang mengatakan bahwa Garuda itu merupakan dewa dalam agama Hindu dan Budha. Asal nama Garuda yang diceritakan ini berarti berasal dari negara asal penganut agama Hindu dan Budha yakni berasal dari anak benua India. (baca : Hindu , Budha). Jadi jelas berbeda dengan Elang Jawa yang merupakan hewan endemik Indonesia.
Alasan kedua, Garuda lambang negara Indonesia berasal dari mitologi Hindu dan dirancang berbeda dari aslinya. (ingat hanya didesain mirip elang jawa, bukan berarti elang jawa). Berikut rancangan lambang negara Indonesia.
Pada tanggal 20 Maret 1950 Soekarno memerintahkan pelukis istana, Dullah, melukis kembali rancangan tersebut; setelah sebelumnya diperbaiki antara lain penambahan "jambul" pada kepala Garuda Pancasila, serta mengubah posisi cakar kaki yang mencengkram pita dari semula di belakang pita menjadi di depan pita, atas masukan Presiden Soekarno. Dipercaya bahwa alasan Soekarno menambahkan jambul karena kepala Garuda gundul dianggap terlalu mirip dengan Bald Eagle, Lambang Amerika Serikat. Dan jadilah Lambang Negara Indonesia seperti di bawah ini.
Lalu mengapa banyak orang yang menganggap elang jawa sebagai burung garuda?
Kemungkinan pertama karena bentuknya yang sangat mirip dengan elang jawa. Lihat gambar di bawah ini, sangat miripkan?
Makna Burung Garuda Lambang Negara Indonesia :
1. Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.
2. Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.
3. Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
4. Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, antara lain:
- 17 helai bulu pada masing-masing sayap
- 8 helai bulu pada ekor
- 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
- 45 helai bulu di leher
Baca : Beginilah 8 Tokoh Pewayangan Dalam Bentuk Robot
Kan di tulisan anda Masyumi tidak setuju karena terlalu mitologis, sementara Elang Jawa adalah hewan nyata yang hidup.